DEFINISI SEJARAH DAN ARSITEKTUR WEB
DEFINISI WEB SCIENCE
Web science adalah ilmu
pengetahuan tentang bagaimana membuat dan memanipulasi web. Sedangkan web
sendiri adalah kumpulan halaman yang
dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun
gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat
membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link.
SEJARAH WEB SCIENCE
Web Science didirikan pada
tahun 2006 dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini
awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan
University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung
sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan,
konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai
area aktifitas yang penting. Aktifitas WSRI fokus pada (i) artikulasi agenda
penelitian untuk komunitas scientific, (ii) mengkoordinasi pengembangan materi
pembelajaran Web Science dan (iii) mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada
sektor yang berkembang ini. Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung
pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan
amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide Web.
Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science.
the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan the Foundation
mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web Science dan
akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian tentag
Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada masyarakat luas.
SEJARAH WEB
World Wide Web atau WWW adalah
hasi dari pemikiran dari seorang Tim Beners-Lee. Ia adalah seorang ilmuwan
dengan latarbelakang pendidikan pengolahan teks, komunikasi dan real-time
software. Ia yang bekerja pada CERN ketika menemukan ide tersebut. CERN sendiri
adalah Centre Européenne Recherche Nucleaire, yang juga dikenal sebagai European
Laboratory for Particle Physics. Sebelumnya pada tahun 1980 di pusat penelitian
tersebut ia sudah membangun sebuah alat dan model perangkat lunak yang disebut
Enquire. Enquire adalah sebuah database halaman-halaman data dan informasi yang
satu sama lain saling terkoneksi atau dikenal dengan istilah linked.
Pada tahun 1984 permasalahan
pun muncul ketika Tim Berners-Lee menyadari bagaimana cara bagi para ilmuwan
untuk dapat mengakses berbagai macam data dan informasi yang dibutuhkan yang
tersimpan pada masing-masing komputer yang ada di laboratorium. Pada tahun 1989
Tim Berners-Lee menulis sebuah proposal Information Management untuk diedarkan
dan dikomentari oleh CERN. Kemudian setelah itu
Tim Berners-Lee mendapatkan bantuan dari ilmuwan lainnya yang juga
bekerja di CERN yang bernama Robert Cailliau. Pada tahun 1990 Tim Berners-Lee
dan obert Cailliau kemudian bersama-sama membuat proposal lainnya yang lebih
disempurnakan yang akhirnya disetujui oleh bos dari Tim Berners-Lee yaitu Mike
Sendall. Mereka pun memulai pengembangan untuk HyperText Markup Languageyang
pertama pada lingkungan komputer NeXT dan pada akhir tahun 1990 akhirnya web
browserpertama yang diberi nama WorldWideWeb dipublikasikan secara umum untuk
pertama kalinya. Setelah dipublikasikan pertama kali pada akhir tahun 1990,
tahun-tahun berikutnya diisi dengan berbagai macam konferensi dan
pertemuan-pertemuan para ahli untuk membahas mengenai teknologi web ini dan
juga pertama kalinya diaktifkannya sebuah web server yang berada di luar Eropa
tepatnya di Universitas Standford di Amerika Serikat.
Pada tahun 1993 jumlah web
browser semakin banyak bermunculan seperti Midas, Erwise, Viola, and Samba.
Pada tahun ini pula CERN setuju untuk membolehkan siapa saja untuk menggunakan
web protocol dan juga kode-kode bebas royalti. Pada tahun 1994 banyak terjadi
seminar dan konferensi para ahli akan teknologi web yang terus berkembang. Pada
tahun ini pun sistem internet dial-up mulai berkembang yang juga menunjang
perkembangan dari teknologi web. Pada tahun ini para ahli mulai membicarakan
akan pentingnya dibentuk sebuah konsorsium yang akan menangani perkembangan
teknologi web ini . Pada bulan Oktober 1994 akhirnya dibentuklah sebuah
konsorsium dengan nama World Wide Web Consortium atau disingkat W3C. Teknologi
web pun terus berkembang dan mulai dirasakan oleh hampir setiap orang dari
berbagai bidang. Teknologi internet dan web pun sekarang sudah menjadi bagian
hidup hampir setiap orang. Ia mempengaruhi bagaimana cara seseorang hidup,
belajar, bekerja, bermain dan bersosialisasi.
VERSI WEB
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi
pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah
cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada
generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita
“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis
ini.
WEB 2.0
Web 2.0 adalah sebuah istilah yang
dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan
pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang
dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web seperti situs jaringan
sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi yang menekankan pada
kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media dengan
kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai
judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan
pemasar telah mengadopsi ungkapan ini. Walaupun kelihatannya istilah ini
menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan
kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si
pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.
Mengacu pada Tim Oreilly, istilah
Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah sebuah revolusi
bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet
sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di
platform tersebut.”
Web 2.0 menjadi topik hangat
dalam pembahasan web saat ini.
Prinsip-prinsip Web 2.0 :
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama
Efek jaringan diciptakan oleh
arsitektur partisipasi
Inovasi dalam perakitan sistem
serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi
dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
Model bisnis yang ringan, yang
dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
Akhir dari siklus peluncuran
(release cycle) perangkat lunak
Mudah untuk digunakan dan
diadopsi oleh user
Web 3.0 / Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di
kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi
teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam
mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web
berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online.
Berdasarkan definisi yang
dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama
karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di
dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang
dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software
agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu
mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah
[Tim01]. Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar
yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling
penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan
SPARQL.
Simpulan WEB
Web adalah suatu ruang informasi di
mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang
disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan
untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara
garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Lalu, tak lama kemudian muncullah Web
2.0 yang merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh
penggunaan internet sebagai platform, juga merupakan suatu percobaan untuk
memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru.Sifat Web 2.0 adalah
Read-Write. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat
sendiri di ruang tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang
dipatenkan agar membuat dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih
membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga
terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan
Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server
Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML
XML
5. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah
Dua arah/ Interaktif
6.
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag
7. Penayangan berbagai kanal informasi
Portal RSS/Sindikasi
8. Hubungan antar pengakses Tidak ada
Berjejaring
9. Sumber konten Penerbit/pemilik situs
Pengguna
Yang menjadi kunci perbedaan
dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan
pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu
persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet
dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto
complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Selanjutnya adalah Web 3.0, jika dunia
seluler dikenal istilah 3G, maka di Internet ada yang namanya Web 3.0. Wow, apa
pula ini? Apa bedanya dengan Web 2.0 yang sekarang sedang marak? Jangan salah,
ternyata orang Indonesia juga sudah ada yang mengembangkannya.Konsep ini dapat
diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial
Intelegence).Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling
berinteraksi, kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service. Di web
3.0 ini, sudah terjadi konvergensi yang sangat dekat antara dunia TI dengan
dunia telekomunikasi. Dunia web dan telco berkembang pesat seiring dengan
kebutuhan pengguna. Penggunaan perangkat TI dan telekomunikasi nantinya sudah
seperti sama saja tidak ada bedanya. Saat ini saja pertanda seperti itu sudah
mulai bisa kita rasakan walaupun masih belum sempurna. Kita bisa menonton tivi
di ponsel atau komputer, bisa mengakses internet di ponsel, bisa melakukan SMS
dan telepon dari komputer. Ya karena konvergensi terhadap berbagai perangkat
seperti hukum alam yang tidak bisa dielakkan. Semua mengalami evolusi menuju
dunia yang lebih maju.
Permasalahan lain yang potensial
muncul adalah, sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan
akses Internet yang memadahi dan spesifikasi komputer yang tidak enteng, hal
ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D.
Sedangkan seperti yang kita tahu biaya akses Internet dengan kecepatan tinggi
di Indonesia ini masih terbilang mahal bagi masyarakat umum. Belum lagi jika
dihitung dari biaya spesifikasi perangkat komputer yang dibutuhkan, mungkin
masyarakat Indonesia yang ingin menikmati kecanggihan layanan berbasis
teknologi Web 3.0 masih harus menarik napas penjang. Namun karena Web 3.0
sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai
masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam
hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga
terjangkau bagi masyarakat luas. Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan
oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di
Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online
(LILO) Community.
HYPERTEXT
Hypertext, dalam ilmu komputer, sebuah
koleksi dokumen yang berisi referensi silang yang disebut hyperlink, yang
memungkinkan pengguna untuk melompat dengan mudah dari satu dokumen ke yang
lain. Hypertext digunakan secara luas pada Internets, intranet, dan internet,
serta di banyak CD-ROM aplikasi multimedia. Dokumen Hypertext didasarkan pada
dan dibuat dalam bahasa-bahasa pemrograman markup yang dirancang khusus untuk
memberi struktur dokumen pada jaringan. Bahasa markup yang paling umum adalah
Standard Generalized Markup Language (SGML).dokumen Hypertext di Internet
diciptakan dalam jenis yang lebih khusus bahasa markup yang disebut Hypertext
Markup Language (HTML). Dalam HTML, tag yang tertanam dalam teks untuk
menentukan bagaimana pandangan pengguna dokumen dalam browser. Tag
mengintegrasikan hyperlink ke hypertext dan memungkinkan link ke dokumen lain,
e-mail ke pengguna Internet lain, grafis, audio, dan video.
Multimedia adalah integrasi
grafis, suara, video, dan teks, dan sering dimasukkan dalam hypertext untuk
membuat hypermedia. Hypermedia, seperti multimedia, biasanya grafis intensif,
pencampuran foto, gambar, ikon, animasi, suara, dan video. Sebagai perbandingan
ke Internet hanya-teks sebelumnya, lingkungan multimedia ini diperkaya dianggap
menjadi alasan mengapa World Wide Web dan Internet telah menjadi begitu
populer. Hypertext memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dengan pengguna lain dan pengalaman sama sekali berbeda set
informasi, link, dan media-semua dari titik awal yang sama. Salah satu aplikasi
dari hypertext adalah hyperfiction. Dalam hyperfiction pengguna yang membaca
sebuah karya fiksi di komputer bisa langsung jalan dan hasil tindakan, sering
kali dalam multimedia, dengan membuat pilihan tertentu. Apakah aplikasi
komputer tekstual atau tidak, banyak, terutama dalam hiburan dan referensi,
beroperasi pada prinsip-prinsip yang sama pengguna menentukan pilihan dari
sejumlah besar kemungkinan.
Istilah hypertext ini diciptakan oleh
ilmuwan komputer Amerika Ted Nelson pada tahun 1965 untuk menggambarkan
informasi tekstual yang dapat diakses dengan cara yang nonlinier. Dia
menggunakan prefiks hiper untuk menggambarkan kecepatan dan fasilitas dengan
mana pengguna dapat melompat ke dan dari daerah terkait teks.
FTP(File Transfer Protocol)
Protokol pengiriman berkas (Bahasa
inggris: File Transfer Protocol) atau FTP adalah sebuah protokol Internet yang
berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman
berkas(file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol
Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas
komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi
yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara
server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas
sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus
pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP,
serta mengunduh berkas dari server FTP.
FTP menggunakan protokol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga
di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi
server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan
kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk :
(1) membuat sebuah koneksi antara
klien dan server,
(2) untuk mengizinkan klien untuk
mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga
(3) mengembalikan responsserver
ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan
mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan
klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam
bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan
password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang
ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap
beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori,
dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama
penggunaanonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
Arsitektur Web
Arisitekur
menurut bahasa adalah cara atau ilmu untuk membuat dan mendesain suatu karya
agar karya tersebut bisa menjadi lebih bagus dan mempunyai suatu nilai
estetika. sedangkan Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang
berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat
dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya
interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website
statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah
seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis
hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa
diupdate oleh pengguna maupun pemilik. jadi Arsitektur Website adalah sebuah
bentuk perancangan dan pendesainan dari arsitektur itu sendiri, dimana ia
melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional.
Gambar Arsitektur Website :
Setelah kita mengetahui
pengertian dari arsitektur website, kita juga harus tahu bagian-bagian dari
arsitektur website, yaitu yang terdiri dari :
Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah
protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak
pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut
dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990
oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari
protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap
dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan
transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah
membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.Pengembangan standar HTTP
telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web
Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung
pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling
banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang
mendefinisikan HTTP/1.1.
WWW (World Wide Web)
WWW (World Wide
Web) merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi
menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama.WWW atau biasa
disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, dapat
mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga
berupa gambar, suara, video dan animasi. Fasilitas ini tergolong masih baru
dibandingkan surel (email), sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen
yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server), di mana
server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung
menjadi satu melalui jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan
atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman
dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks
lainnya atau bahkan dengan dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini
disebut hypertext. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi
dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video. Kaitan
antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia. Jadi dapat disimpulkan
bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi
menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari
satu dokumen ke dokumen lainnya.
URL( universal resource locator)
URL( universal resource locator)
merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar dari suatu
file,direktori,computer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode yang
digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga
menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah
finger atau perintah archie . secara umum dapat digambarkan penulisan url :
metode://nama_file[:nomor_port]. Jenis metode yang digunakan pada url adalah
file,http,news,gopher,telnet.
XML (Extensible Markup Language)
XML (Extensible Markup Language)
merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language)
yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama
turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan mendapatkan
pengakuan dari Worl Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998.
Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat
HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling
penting SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa
markup yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.XML tidak mempunyai definisi
secara tepat karena ada yang berpendapat bahwa XML bukanlah suatu bahasa
pemrograman,melainkan XML merupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan
bahasa markup lain (Dournaee,2002), sehingga dinamakan meta-language. Meskipun
demikian pendapat yang XML bukan merupakan bahasa markup, didasarkan bahwa XML
merupakan bahasa markup terpisah untuk tujuan terpisah. Selain itu XML bukanlah
solusi semua hal untuk tujuan semua user.
JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman
berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. jika kita berbicara dalam
konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa
pemrograman yang berjalan di browser. Javascript dipanggil untuk memberikan
fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara internal pada halaman html
diantara tag atau dibuat pada file terpisah ( eksternal ) dan lalu di link
menggunakan pada bagian , seperti CSS. Fungsi Javascript adalah Secara
fungsional, Javascript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang
dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan javascript adalah
membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke
server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.
AJAX
AJAX disini adalah singkatan dari
Asynchronous JavaScript and XML. Pada intinya ajax itu merupakan gabungan
beberapa teknologi yang bertujuan untuk menghindari page reload. Dengan
menghindari page reload, kita dapat menghindari paradigma click-and-wait serta
memberikan sebuah fitur yang cukup kompleks pada website seperti validasi data
secara realtime, drag n drop dan fitur-fitur lain yang belum dimiliki web
biasa. Dengan AJAX, suatu aplikasi web dapat mengambil data kemudian diolah di
client melalui request asynchronous HTTP yang diinisiasi oleh Javascript,
sehingga dapat mengupdate bagian-bagian tertentu dari web tanpa harus memanggil
keseluruhan halaman web. Request ini dapat dieksekusi dalam beberapa cara dan
beberapa format transmisi data. Dikombinasikannya cara pengambilan data remote
dengan interaktivitas dari Document Object Model (DOM) telah menghasilkan
generasi terbaru dari aplikasi web yang mengebrak aturan-aturan tradisional
tentang apa yang dapat terjadi di dalam web.
SUMBER :
· http://candrahwijaya.blogspot.com/2013/03/arsitektur-web.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar